Syukri Fadholi Tidak Etis, Sudah di Partai Umat Masih Campuri Urusan PPP

Namanya, Syukri Fadholi. Dulu pernah menjadi Ketua DPW PPP DIY. Saat mimpin PPP, tidak ada prestasi dan nyaleg DPR RI berkali-kali tidak terpilih. Dari segi elektoral tidak ada apa-apanya, alias hanya bicara saja. Dia menjadi wakil wali kota Yogyakarta karena dipilih DPRD. Saat pilihan langsung, dia keok, kalah telak.
Beberapa kali bersikap berbeda dengan DPP PPP. Bagi yang tidak tahu, akan menganggap Syukri Fadholi orang hebat.
Lama tak terdengar, terdapat informasi sudah masuk Partai Umat besutan Amien Rais. Itu jamak diketahui publik bahkan beritanya beredar luas. Maka, dia bukan lagi kader PPP. Belakangan tiba-tiba dia mengaku sebagai senior PPP.
Seharusnya Syukri lebih konsentrasi mengurus Partai Umat yang berpeluang besar tidak lolos ambang batas parlemen (Parlementary Treshold).
Syukri Fadholi sudah pindah partai lain, tapi mengaku sebagai kader senior PPP. Ini berarti Syukri sebenarnya tidak percaya diri dengan Partai Umat.
Sangatlah tidak etis dan tidak tahu malu, kader Partai Umat masih cawe-cawe mengomentari dukungan PPP di Pilpres 2024 mendatang. Seolah-olah prihatin, masih menggunakan identitas sebagai kader senior. Memangnya kalau kader senior selalu hebat? Apalagi dia yang sudah jelas-jelas pindah partai. Mirinya, masih ada kader PPP yang mengira Syukri masih di partai ini.
Seolah-olah sikap Syukri heroik, padahal pecundang.
Semua keputusan DPP PPP adalah keputusan internal yang diputuskan melalui proses organisasi dan dipertanggung jawabkan kepada semua kader dan simpatisan partai. Rapimnas V digelar di Provinsi Yogyakarta yang mana Syukri tinggal di daerah itu. Dan selama Rapimnas tidak ada orang yang bernama Syukri Fadholi. Bagi kader PPP Jogja, Syukri adalah mantan yang tidak perlu diurus, karena dia sudah punya rumah tangga sendiri.
Seharusnya, Syukri konsentrasi kepada keputusan dan strategi partainya sendiri yang tak punya kewenangan apapun mencampuri partai lain.
Apalagi baru-baru ini Syukri mengomentari keabsahan kepengurusan DPP PPP yang dipimpin Mardiono sebagai Plt Ketua Umum. Struktur organisasi DPP PPP ini sudah disahkan oleh SK Menteru Hukum dan HAM yang artinya sudah memenuhi persyaratan perundang-undangan yang berlaku. Memangnya Syukri Fadholi siapa? Di PPP dia bukan siapa-siapa, apalagi dia sudah di Partai Umat. Syukri-Syukri, uruslah Partai Umat karena PPP sudah banyak yang mengurus.
Oleh: Erwin Azmi
Kader PPP