Nasional

Bang Tyo : UMKM memiliki peran yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Negara

Jakarta, Sinarpembaruan.com – Pasca menggelar kegiatan sosialisasi yang bertajuk Peran BUMN Melalui TJSL Dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat pada Sabtu (3/12), kini anggota DPR RI Komisi VI Dapil Bangka Belitung, Zuristyo Firmadata kembali melakukan Sosialisasi yang bertajuk Peran Kemitraan UMKM dan BUMN Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi pada Kamis (8/12).

Kegiatan sosialisasi yang diinisiasi oleh Anggota DPR RI Fraksi NasDem tersebut bekerja sama dengan BUMN PT. Adhi Karya (Persero) dihadiri oleh para pelaku UMKM.

Dalam kegiatan tersebut, Zuristyo Firmadata mengatakan bahwa meningkat atau menurunnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya keterlibatan UMKM.

“UMKM memiliki peran yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara. maka dari itu sinergi kemitraan UMKM dan BUMN harus terus dilaksanakan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kita,” ucap Bang Tyo, sapaan akrab Zuristyo Firmadata pada kegiatan yang Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tersebut.

Selain itu Bang Tyo pun juga memberikan informasi terkait dengan keberhasilan PT. Adhi Karya melalui Rights Issue yang dilakukan yang telah mendapatkan persetujuan dari Komisi VI DPR RI.

“Kegiatan sosialiasi peran kemitraan UMKM BUMN ini merupakan bentuk kerja sama antara Komisi VI DPR RI dan Mitra Kerja BUMN Adhi Karya, tentunya saya juga perlu menyampaikan informasi keberhasilan dan kebijakan strategis yang telah di lakukan oleh Adhi Karya,” Ujar Bang Tyo.

Masih kata Bang Tyo, “Keberhasilan Rights Issue yang dilakukan oleh PT. Adhi Karya telah mendapatkan persetujuan dari kami di Komisi VI, itu sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2022 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara ke dalam saham Adhi Karya sebagai dasar hukum diberikannya PMN, dan Persetujuan efektif OJK pada 14 Oktober 2022,” sambungnya lagi.

Lanjut Lebislator yang kerap disapa pemerhati dan penggerak UMKM Bangka Belitung tersebut juga menyampaikan bahwa, setelah Rights Issue dilakukan, PT. Adhi Karya berhasil menyerap anggaran yang besar untuk pembangunan beberapa Proyek Nasional Strategis.

“Setelah dilakukan Perdagangan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang pada periode 28 Oktober 2022 hingga 8 November 2022, Adhi Karya berhasil menyerap dana sebesar Rp2,6 triliun dengan komposisi Penyertaan Modal Negara sebesar Rp1,96 triliun dan dana publik sebesar Rp689 miliar. Total dana tersebut sepenuhnya dapat dipergunakan untuk setoran modal ke badan usaha untuk pembangunan beberapa Proyek Strategis Nasional,” sebutnya.

Dalam kesempatan itu pula Zuristyo Firmadata menutup dengan menyampaikan manfaat Rights Issue terkait penyelesaian proyek strategis nasional yang didanai melalui Perdagangan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

“Banyak manfaat yang diperoleh Adhi Karya dari hasil pendanaan Rights Issue, tentunya untuk mendorong penyelesaian Proyek Strategis Nasional yang sedang dikerjakan, seperti pembangunan Jalan Tol dan SPAM untuk Air Bersih, selain itu penguatan modal agar dapat berkompetisi dalam meningkatkan kinerja perusahaan yang berkelanjutan, Negara dan Masyarakat juga merasakan manfaatnya, yaitu melalui Peningkatan PDB/PDRB, Penambahan Lapangan Kerja, Peningkatan Pajak dan Dividen. Dampak lain yang dapat dirasakan juga adalah konektivitas wilayah menuju daerah pariwisata.” tutupnya. (*)

(Rd/LA)

Tags
Show More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Close
Close