Jakarta, Sinarpembaruan.com – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan usaha yang dimiliki oleh negara dan dikelola oleh pemerintah. Keberadaan BUMN merupakan konsekuensi dari faham negara kesejahteraan yang dianut Indonesia. Sadar akan hal tersebut, anggota DPR RI dapil Bangka Belitung Zuristyo Firmadata menginisiasi kegiatan sosialisasi yang bertajuk Peran BUMN Melalui TJSL Dalam Pemberdayaan Ekonomi Ummat pada Sabtu (3/12).
Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem tersebut mengatakan bahwa karakteristik negara kesejahteraan adalah keikutsertaan pemerintah dalam seluruh sektor kehidupan masyarakat termasuk sektor perekonomian masyarakat.
“Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara menyatakan, bahwa memajukan kesejahteraan bagi seluruh rakyat sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dan Pasal 33 UUD 1945 merupakan tugas konstitusional bagi seluruh komponen bangsa termasuk di dalamnya BUMN.” Ucap Zuristyo Firmadata pada kegiatan yang berlangsung di Hotel Santika, Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah.
Zuristyo Firmadata pun mengatakan bahwa Program Tanjung Jawab Soial dan Lingkungan (TJSL) BUMN semestinya berperan tidak hanya dalam memberikan bantuan kepada masyarakat. Tapi juga mencakup hal-hal yang lebih inti.
“TJSL juga harus meluas kepada pemberdayaan umat sesuai dengan tujuannya dengan menekankan tentang pentingnya membangun kemaslahatan, menghilangkan kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”
Masih kata Pak Tyo, sapaan akrab Zuristyo Firmadata, “Program TJSL harus berperan dalam mengatasi permasalahan ini dan menghadirkan kemaslahatan bagi masyarakat luas. Salah satu solusi yang bisa dilakukan melalui program TJSL antara lain membangkitkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terdampak pandemi COVID-19.” Tukasnya.
Anggota DPR RI Fraksi NasDem pun berharap bahwa program-program yang bermuara pada pemberdayaan umat bisa diakses oleh lintas masyarakat secara lebih luas.
“Ke depan, program pemberdayaan umat harus diperluas agar bisa diskses oleh lebih banyak lagi komponen masyarakat.”
Acara kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri pula oleh perwakilan dari PT. PLN Persero Unit Induk Wilayah Bangka Belitung, Founder Yayasan Selatan Peduli, dan Susilawati selaku narasumber pada kegiatan tersebut.