Anwar Idris : Pertamina dan BPH Migas Harus Mengawasi Penggunaan Pertalite

Sinarpembaruan.com-Jakarta, Setelah pertamax dinyatakan naik beberapa hari yang lalu, terjadi polemik di masyarakat. Pasalnya harga yang di tarif oleh pemerintah dirasa sangat memberatkan masyarakat apalagi perekonomian masyarakat hari ini masih kurang stabil di karenakan pandemi belum berakhir. Hal ini mendapat kan perhatian serius dari Komisi VII DPR RI Fraksi PPP Anwar Idris.
“Kenaikan harga Pertamax semakin memberatkan masyarakat, pemerintah seharusnya masih bisa mengoptimalkan berbagai cara lain yang memungkinkan untuk menahan kenaikan harga Pertamax”. Ungkap Anwar Idris.
Selain itu beliau mengatakan bahwa ada implikasi lain dari naik nya harga Pertamax ini yaitu pertalite yang cenderung langka di karenakan banyak pengguna kendaraan bermotor yang pindah dari Pertamax ke pertalite.
“Kenaikan harga Pertamax telah menyebabkan sebagian masyarakat penggunanya beralih ke pertalite sehingga terjadi kelangkaan pertalite di beberapa tempat”. Ujarnya.
Anwar Idris selaku Anggota DPR RI Komisi VII Fraksi PPP menegaskan bahwa pertamina dan BPH Migas harus mengawal dan mengawasi penggunaan pertalite supaya hanya kalangan masyarakat yang berhak saja yang mengkonsumsi mengingat pertalite adalah BBM yang di subsidi.
“Ke depan pola penyaluran subsidi BBM terbuka seperti yang sekarang ini di lakukan perlu di rubah menjadi subsidi tertutup sehingga hanya kalangan masyarakat yang berhak saja yang dapat mengkonsumsi BBM bersubsidi”. Ujarnya