Uncategorized

Jelajah Alam Bebas Al-Azhary (JABAL) Kabupaten Cianjur Menggelar Musyawarah Adat (MUDAT)

Sinarpembaruan.com-Cianjur, Pengurus Jelajah Alam Bebas Al-Azhary (JABAL) melaksanakan Musyawarah Adat (Mudat) yang dibuka oleh Wakil Ketua 3 Bidang Kemahasiswaan yang diwaki oleh bapak Edi Supardi, S. Pd. I., M. Pd., di Aula Kampus STAI Al-Azhary, Jalan KH Abdullah Bin Nuh, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Ahad (19/12/2021).

JABAL ini merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di kampus STAI Al Azhary Kabupaten Cianur. Seperti namanya JABAL ini merupakan organisasi penjelajah alam dengan tujuan untuk mencapai ridho Allah SWT sesuai dengan kode etik JABAL itu sendiri. Adapun aktivitas nya seperti Tadabbur ‘Alam, Bakti Sosial, dan lain-lain. Acara yang dihadiri oleh 50 orang yang terdiri dari Mapala Cianjur, Dewan Kehormatan, Demisioner, BEM, DLM, Hima Prodi PAI, Hima Prodi HKI, Maska CS, dan tamu undangan lainnya.

Ketua demisioner JABAL Masa Khidmat 2020-2021, Syahril Rahman, mengucapkan terim kasih kepada seluruh panitia, dewan kehormatan dan tamu undangan yang telah menyempatkan hadir pada Musyawarah Adat ini.

“Alhamdulillah bisa kembali bersilaturahim dan saya ucapkan terima kasih juga kepada pengurus UKM Jabal masa khidmat 2020-2021 yang telah loyal dan telah mendedikasikan waktu, tenaga serta pikirannya untuk UKM Jabal,” ucapnya.

Syahril juga mengucapkan permohonan maaf atas kekhilafan selama memimpin kepengurusan, semoga Jelajah Alam Bebas Al-Azhary (JABAL) ini tetap bisa eksis dalam melestarikan alam, kemanusiaan dan keanggotaan yang tercantum dalam tema besar Musyawarah Adat (MUDAT) ini, yaitu “JABAL SAUYUNAN, SARASA, SARIKSA, NGABANGUN JIWA KORSA”.

Sementara itu, Ketua terpilih JABAL Masa Khidmat 2021-2022, Nurwandi Yusup, mengucapkan terima kasih banyak kepada sahabat-sahabat yang telah mempercayainya untuk memimpin JABAL.

“Teringat pesan guru saya (Alm) KH Muchsin Noor, beliau pernah mengutip satu hikmah dari cerita Imam Al-Ghazali bahwa hal apa yang paling berat di muka bumi ini adalah memegang amanah,” ujarnya.

Nurwandi mengajak semua pengurus berproses bersama-sama dan berharap semoga kedepannya organisasi menjadi sebuah wadah untuk berkreasi, berinovasi dan berprestasi dengan menjunjung tinggi kode etik serta memberikan kemanfaatan terhadap agama, bangsa dan negara.

Show More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Close
Close