Presiden Jokowi Perintahkan Menpora Bangun Training Camp untuk Atlet Difabel

Sinarpembaruan.com-Jakarta, Mendapat arahan dari Presiden Joko Widodo Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali untuk membangun training camp berfasilitas lengkap yang dilengkapi sport science sebagai pusat latihan para atlet difabel. Selain training camp, juga akan dibangun sentra-sentra olahraga di 10 provinsi seluruh Indonesia.
Hal ini sejalan dengan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang telah disusun Kemenpora bersama stakeholder terkait sebagai pedoman dalam melakukan pembinaan atlet prestasi secara sistematis dan berkelanjutan.
“Pak presiden kemarin sudah memerintahkan kepada saya langsung ketika beliau memberikan apresiasi (kepada para atlet). Jadi pak presiden, Pak Jokowi memberi arahan dan perintah kepada saya untuk segera membangun training camp atau pemusatan latihan buat atlet-atlet paragames atau atlet difabel dengan fasilitas yang lengkap,” kata Menpora Amali saat menjadi narasumber dalam program spesial bertajuk ‘Tribute to Paralimpians’ Metro TV, Sabtu 18 September
Turut hadir sebagai narasumber dalam acara ini, atlet paralimpiade peraih medali Paralimpiade Tokyo 2020, Leani Ratri Oktila, Dheva Anrimusthi, David Jacobs, Sapto Yogo Purnomo, Hary Susanto, dan pelatih cabang olahraga parabulutangkis, Sapta Kunta Purnama
Menurut Menpora Amali, langkah tersebut sebagai bentuk perhatian dan dukungan pemerintah, sekaligus untuk memberikan posisi dan fasilitas yang sama antara atlet olimpiade dan paralimpiade atau atlet non difabel dengan atlet difabel.“Sekarang dalam DBON Nasional, kami memberi tempat yang sama, yang setara antara atlet olimpiade dan atlet paralimpiade,” ujarnya
Menurut para atlet, pelatih dan pengurus NPC Indonesia pada periode sebelum-sebelumnya atlet difabel seolah tidak diperhatikan bahkan ditelantarkan dan tidak mendapat tempat yang sama dengan atlet non difabel. “Mereka (atlet difabel) benar-benar merasakan perhatian pemerintah menyetarakan posisi difabel. Itu akan membangkitkan semangat dari atlet yang sekarang belum terekrut (calon atlet difabel),” katanya.
Menpora Amali yakin DBON sebagai panduan prestasi olahraga dan dibangunnya sentra-sentra olahraga, maka pencarian dan pembinaan talenta atlet non difabel akan lebih mudah dan tidak kesulitan seperti saat ini.
“Kalau ini jalan (DBON), Perpresnya jalan, seluruh kementerian, lembaga mendukung, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten kota mendukung. Saya optimis target tercapai, yang penting kita konsisten dan fokus terhadap apa yang tertuang di dalam DBON,” ujarnya.
Bila kerjasama antar stakeholder berjalan dengan baik dan pemerintah terus memberikan perhatian kepada para atlet difabel, Menpora yakin hal tersebut akan membangkitkan semangat mereka untuk berkarir menjadi atlet.“Saya meyakini kalau seperti ini perhatian kita, orang akan berbondong-bondong menjadi atlet difabel. Selama ini mereka berada di pinggir-pinggir tidak pernah diurus secara serius seperti sekarang,” katanya.(I)