Kesehatan

Anggota Komisi IX DPR RI Minta BKKBN Fokus Kasus Perceraian dan Pernikahan Dini

Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI, Anas Thahir mendorong agar BKKBN lebih fokus menangani kasus perceraian dan pernikahan usia dini untuk membangun keluarga berkualitas, hal itu disampaikan Anas pada acara Sosialisasi, Advokasi dan KIE Program Bangga Kencana di Tangerang Selatan, 07 Mei 2021.

“Kasus perceraian dan pernikahan usia dini juga masih berada di angka yang memprihatinkan. Ke depan kondisi ini harus bisa diturunkan secara bertahap dan berkepastian, sebab dua hal ini akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan kita membangun keluarga berkualitas”, jelasnya.

Lanjut Anas, pengendalian kasus pernikahan usia dini juga berpengaruh terhadap penyelesaian kasus angka stunting di Indonesia.

“Tanpa kemampuan mengendalikan tingginya jumlah perceraian dan pernikahan usia dini, jangan harap kita sanggup menyelesaikan masalah keluarga berkualitas, termasuk penyelesaian masalah stunting”, lanjutnya

Anas memberi setidaknya tiga rekomendasi kepada BKKBN utuk menjadi perhatian khusus ke depan, karena tiga hal tersebut masih menjadi kasus yang cukup tinggi dibanding beberapa negara lain.

“Setidaknya ada tiga hal yang harus menjadi perhatian serius BKKBN ke depan. Pertama soal stunting, kedua soal pernikahan usia dini, dan ketiga angka perceraian. Dalam tiga urusan ini kita masih menghadapi masalah serius karena jumlah kasusnya cukup tinggi dibandingkan beberapa negara lain”, tegasnya.

Agenda yang dihadiri sekitar 120 peserta ini turut dihadiri Peneliti Ahli Pertama, Pusat Penelitian dan Pengembangan KB dan KS, Sari Kistiana, S.IP,. M.APS dan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten, Drs. Aan Jumhana, M.Si.

Show More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Close
Close