Apa Target KAMI? Deklarasi di Banyak Daerah

Sinarpembaruan.com, Jakarta-Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) telah mendeklarasikan diri di Jakarta dan Solo. Dalam waktu dekat, KAMI juga berencana akan mendeklarasikan diri di sejumlah daerah lainnya seperti Bekasi, Jatim hingga Bali.
Presidium KAMI, Din Syamsuddin, bahkan menyebut KAMI sudah terbentuk di banyak daerah termasuk luar negeri seperti Swiss, Qatar, dan Melbourne.
Setelah mendeklarasikan diri di sejumlah daerah, apa yang akan dilakukan KAMI?
Ketua Komite Eksekutif KAMI, Ahmad Yani, menjelaskan KAMI merupakan gerakan moral dan intelektual yang hadir untuk mengawal kebijakan pemerintahan. Artinya, baik di pusat maupun daerah, KAMI mengkritisi kekuasan.
“Gerakan kita gerakan moral intelektual, gerakan moral politik. Tiap-tiap daerah punya muatan-muatan lokal, kepentingan-kepentingan lokal. Mungkin mereka akan menurunkan dari yang namanya maklumat dan tuntutan itu tentu masih relevan di berbagai daerah daerah,” kata Ahmad Yani saat dihubungi, Jumat (21/8).
Ahmad Yani menuturkan pihaknya membuka diri dengan pemerintah untuk membahas isu dan permasalahan yang terjadi di Indonesia.
“Iya (dengan pemerintah) karena kita siap berdialog dengan siapa pun. Tapi kita dialog subtantif kita maunya. Kita enggak melayani buzzer-buzzer, kita enggak akan layani itu buang-buang waktu kita” ucapnya.
Selain itu, eks politikus PPP itu mengatakan pihaknya akan menyampaikan pokok pikiran KAMI kepada lembaga negara seperti DPR dan MPR untuk menjadi bahan pertimbangan. Dalam deklarasi di Jakarta, KAMI telah menyampaikan 10 poin jati diri terbentuknya KAMI.
“Mungkin kita akan berdasarkan maklumat ini, mungkin kita akan menyampaikan pokok-pokok pikiran kepada lembaga-lembaga negara kepada MPR dan DPR,” pungkas Ahmad Yani.
Tak Akan Jadi Parpol
Para deklarator KAMI menepis anggapan KAMI akan menjadi partai politik. Bahkan, Gatot Nurmantyo mengatakan akan keluar jika KAMI menjadi parpol.
“Sudah terbentuk di banyak daerah dan luar negeri. Tidak menjadi parpol,” kata Din saat dihubungi, Jumat (21/8).
Berikut 10 poin jati diri KAMI yang disampaikan saat deklarasi di Tugu Proklamasi, Selasa (18/8), yakni:
1. Koalisi aksi menyelamatkan Indonesia adalah gerakan moral rakyat indonesia dari berbagai elemen dan komponen yang berjuang bagi tegaknya kedaulatan negara terciptanya kesejahteraan rakyat dan terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. Koalisi aksi menyelamatkan indonesia berjuang dan bergerak untuk melakukan pengawasan sosial kritik dan koreksi dan meluruskan kiblat negara dari segala bentuk penyimpangan dan penyelewengan.
3. Koalisi aksi menyelamatkan Indonesia berjuang dengan melakukan berbagai cara sesuai dengan konstitusi baik melalui edukasi maupun cara pengawasan sosial politik moral dan aksi-aksi dialogis persuasif fan efektif.
4. Koalisi aksi menyelamatkan Indonesia sebagai koalisi rakyat dengan latar belakangan kemajemukan agama, suku, profesi, afiliasi politik, menjunjung tinggi kemajemukan kerukunan dan kebersamaan. Pandangan dan sikap aksi koalisi menyelamatkan Indonesia adalah perwujudan dari hal hal yang dapat disepakati.
5. Koalisi aksi menyelamatkan Indonesia mempunyai pandangan dan sikap resmi yaitu yang disepakati secara tertulis oleh dewan deklarator. Di luar itu merupakan sikap pribadi deklarator atau jejaring pendukung Koalisi aksi menyelamatkan Indonesia di pusat daerah dan di luar negeri
6. Koalisi aksi menyelamatkan Indonesia sebagai gerakan moral rakyat, yang bersifat nasional menerima dukungan dan penyaluran aspirasi rakyat di daerah daerah dan warga negara Indonesia di luar negeri. Walau tidak ada hubungan struktural organisatoris, namun koalisi aksi menyelamatkan Indonesia berkewajiban moral menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi itu.
7. Koalisi aksi menyelamatkan Indonesia baik secara bersama-sama atau sendiri sendiri dan jejaringnya berjuang untuk tujuan perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga segala bentuk penyimpangan dan penyelewengan dapat dihentikan.
8. Kami bergerak secara berkesinambungan atas dasar keyakinan bahwa kebenaran dan keadilan harus tegak serta kebathilan dan kemunkaran harus sirna.
9. Koalisi aksi menyelamatkan Indonesia memberikan struktur kepada: A. dewan deklarator sebagai penentu kebijakan prinsipal dan strategis yang dipimpin oleh presidium yang bekerja secara kolektif kolegial memimpin gerakan sesuai jati dirinya. B. Komisi eksekutif terdiri dari 9 orang yang diangkat oleh Presidium yang berfungsi sebagai motor penggerak koalisi, melaksanakan rencana rencana strategis yang dibentuk dewan deklarator dan membentuk serta mengkoordinir divisi divisi. C. Komisi komisi sebagai organ kerja sesuai dengan sektor pembangunan nasional yang melaksanakan kerja aksi di bawah koordinasi presidium. D. Divisi-divisi merupakan organ dan instrumen koalisi yang melaksanakan rencana kerja aksi sesuai dengan bidangnya masing-masing.
10. Koalisi aksi menyelamatkan Indonesia sebagai gerakan hang terorganisasi merupakan disiplin ketat di bawah kendali presidium yang dapat mengambil keputusan tertentu demi nama baik dan efektifitas gerakan. (kumparan.com)