Jakarta – Harga komoditas minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) berhasil menguat pada perdagangan hari ini Senin (17/8/2020).
Pada 13.00 WIB, harga CPO untuk kontrak pengiriman bulan November 2020 di Bursa Malaysia Derivatif Exchange terbang 1,47% ke RM 2.686/ton. Kenaikan harga CPO setelah pekan lalu terkoreksi, terjadi setelah sainganya minyak kedelai pada Dalian Commodity Exchange berhasil terapresiasi 1,61%. Diketahui harga kedua minyak tersebut biasanya mempengaruhi satu sama lain karena minyak ini bersaing untuk menguasai pangsa pasar minyak nabati.
Selain itu muncul kabar dari salah satu importir minyak sawit mentah terbesar di dunia yakni India melalui Solvent Extractors Association of India (SEA) yang melaporkan bahwa impor CPO di India berhasil meningkat 1,4% di bulan Juli dan menyentuh level tertingginya selama 10 bulan terakhir setelah penguncian wilayah akibat Covid-19 dikurangi.
Diketahui India merupakan salah satu importir besar minyak sawit mentah, biasanya India mengimpor dari Malaysia dan Indonesia, sementara itu untuk minyak nabati lain seperti minyak kedelai diambil dari Argentina, Brazil, Ukraina, dan Russia.
SEA mengatakan kenaikan impor CPO ini berhasil meningkatkan tingkat impor minyak nabati di India pada bulan Juli sebesar 13% menjadi 1,52 juta ton, tertinggi selama 11 bulan terakhir.
Organisasi ini menambahkan catatan semenjak November 2019 impor minyak nabati sempat anjlok 11,4% karena perekonomianya yang diserang pandemi virus corona, sehingga salah satu pengguna minyak nabati seperti restoran terpaksa ditutup karena diberlakukannya penguncian wilayah. (*)