MAROS– Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi mengusung Bakal Calon Bupati Maros dan Wakil Bupati Maros 2020, Chaidir Syam dan Suhartina Bohari.
Dukungan tersebut diberikan melalui surat rekomendasi B.1- KWK yang diserahkan langsung oleh Ketua DPW PPP Sulsel Muhammad Aras.
Ia didampingi Ketua DPC PPP Maros Muslimin Badoa, di Posko pemenangan Hati Kita Keren, Jalan Poros Maros-Makassar, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Minggu (16/08/2020).
Chaidir syam mengatakan, ia sangat optimis dengan kehadiran PPP dibarisan tim pemenangnya.
Apalagi PPP memiliki dua kursi di DPRD Maros. Sehingga dukungan ini tentunya menjadi kekuatan tersendiri untuk maju bertarung dalam Pilkada kedepannya.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada kami, ini merupakan energi positif bagi kami,” ujar Chaidir.
Sementara Ketua DPC PPP Maros, Hasmin Badoa menuturkan, kehadiran PPP di posko pemenangan Hati Kita Keren, bulat untuk memberikan dukungan penuh kepada pasangan Hati Kita Keren.
“Hari ini kedatangan kami ke posko untuk mendukung penuh hati kita keren, ini komitmen kami melalui penyerahan surat rekomendasi dukungan format B.1-KWK untuk paslon Chadiri syam dan Suhartina Bohari,” ujar Mislimin Badoa.
Sementara itu Ketua DPW PPP Sulsel Muhammad Aras mengatakan, dengan pemberian surat dukungan B.1-KWK, secara resmi PPP bulat memenangkan Hati Kita Keren.
“Kehadiran kami di Posko pemenangan ini, untuk memberikan surat rekomendasi B.1-KWK. Dengan penyerahan surat ini, itu artinya PPP bulat mendukung secara resmi dan meminta semua kader bekerja secara maksimal mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan dan tingkat desa memenangkan pasangan Hati Kita Keren,” tutup Muhammad Aras dkutip dari tribun.
Diketahui, pasangan dengan tagline “Hati Kita Keren” ini sudah mengantongi rekomendasi dari beberapa partai seperti PAN (6 kursi), PBB (1 kursi) dan PPP (2 kursi) sehingga jumlah kursi yang dibutuhkan sebagai syarat sudah mencukupi.
Adapun jumlah kursi yang dibutuhkan untuk maju dalam Pilkada 2020 di kabupaten Maros adalah 7 kursi. (*)