Sinarpembaruan.com, Jakarta – Dampak pandemi Covid-19 yang berkembang luar biasa meresahkan masyarakat Indonesia telah menurunkan daya beli dan konsumsi rumah tangga. Hal ini mempengaruhi pada tingkat kesejahteraan masyarakat yang menurun, terutama mereka yang bekerja di sektor informal.
Di sisi lain, pandemi Covid-19 yang telah mendunia, menyebabkan jatuhnya harga minyak dunia turun menjadi sekitar US$30 per barel dari harga US$ 56,61 per barel pada Februari.
Menurut Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PPP Drs. H. Anwar Idris penurunan harga minyak ini perlu dijadikan momentum bagi Pemerintah dan PT Pertamina untuk juga menurunkan harga BBM, baik bersubsidi maupun nonsubsidi. Sudah tidak ada alasan lagi bagi pemerintah untuk tetap membiarkan harga BBM seperti harga saat ini.
“Penurunan harga BBM bisa menjadi stimulus untuk sedikit menggairahkan perekonomian masyarakat di tengah pademi Covid-19 yang saat ini masih berlangsung dan memiliki dampak pada berbagai bidang, ” ujarnya, Jumat (3/4/2020).
Lanjut. Anwar Idris, Penurunan harga BBM sangat membantu meringankan beban perekonomian masyarakat dan menjaga daya beli masyarakat miskin yang paling terdampak virus covid-19 seperti pekerja informal dan pekerja yang berpendapatan harian. (i)