
Sinarpembaruan.com, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Pemerintah Pusat sedang menggodok kebijakan bantuan kepada masyarakat terdampak perekonomian pandemi virus corona. Kebijakan itu akan diumumkan setelah final dibahas.
“Setelah final, baru nanti kami umumkan mekanismenya, besarannya dan lain-lain. Kami tidak ingin mengumumkan sebelum ada kepastian semuanya, tapi pembicaraan berjalan terus,” ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jakarta, Selasa (31/3/2020).
Anies mengaku hari ini telah melakukan rapat melalui video conference bersama dengan Menko PMK, Menko Perekonomian, Menko Kemaritiman dan Investasi, Menko Polhukam, serta bersama para Menteri Kabinet Indonesia Maju lainnya.
“Jadi kami membahas sangat detail. Tapi nanti begitu final, baru akan kami umumkan hasilnya. Intinya adalah meminimalkan dampak ekonomi akibat dari persoalan Covid-19 ini,” jelas Anies.
Diketahui, Menkeu Sri Mulyani tengah menggodok hitungan pasti pemberian BLT itu, apakah diberikan ke 20 persen atau 40 persen warga menengah ke bawah. Sementara itu Wapres Maruf Amin memastikan pemerintah akan memberikan BLT kepada 15,2 juta rumah tangga mulai April. Bantuan ini juga akan menyasar kepada masyarakat yang bekerja di sektor informal atau mereka yang merupakan pekerja harian. (AT)