Sinarpembaruan.com, Jakarta – Perusahaan listrik China Huadian memberikan sejumlah bantuan peralatan medis untuk penanganan corona pada perusahaan BUMN, PT Bukit Asam Tbk (Persero). Bantuan ini diterima Menteri BUMN Erick Thohir, Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin dan Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto di Lobi Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat (27/3/2020).
Erick Thohir menjelaskan, barang-barang yang diterima di antaranya masker, alat pelindung diri (APD), thermometer shot gun, hingga hand sanitizier.
“Saya merasa senang banyak negara yang ingin membantu, ini membuktikan bahwa memang BUMN dipercaya. Saya yakin akan banyak lagi bantuan yang datang, bukan hanya dari China tetapi dari perusahaan-perusahaan negara lain. Saya harapkan dukungannya,” ujar Erick.
Bantuan ini, kata Erick, diharapkan bisa memenuhi kebutuhan para tenaga medis yang berada di garda terdepan dalam menangani COVID-19.
Sebelumnya, Indonesia juga menerima bantuan alat medis dari China. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) di bawah pimpinan Luhut Pandjaitan menggandeng Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) untuk mendatangkan 40 ton alat-alat kesehatan dari China.
Seluruh bantuan itu didistribusikan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kampus-kampus, dan lainnya.
Juru bicara Kemenko Marves, Jodi Mahardi, mengatakan alat-alat itu didapat dari beberapa perusahaan asal China yang berinvestasi di Indonesia. Para donatur itu sebagian besar merupakan investor yang telah berinvestasi di Indonesia seperti di Morowali, Weda Bay, Obi, Kendari, Konawe, dan daerah sekitar.
Selain China Huadian, berikut daftar perusahaan China yang memberikan sumbangan:
1. Tsingshan Charity Foundation
2. GEM Co. Ltd.
3. Huayou Cobalt Co. Ltd.
4. Shanghai Fosun Foundation (Dexin Steel) Zhenshi Group
5. BRUNP – CATL Harita Group (Halmahera Persada Lygend)
6. Project Hope
7. INACHAM (Indonesia Chamber of Commerce in China)
8. Indonesia Morowali Industrial Park
9. Indonesia Wedabay Industrial Park. (Bng)
(AT)