DaerahKesehatan

PPP Desak Pemerintah Lakukan Lockdown Jakarta

Sinarpembaruan.com, Jakarta – Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi mendesak pemerintah segera melakukan lockdown wilayah, utamanya DKI Jakarta. Terlebih, jumlah pasien positif corona di Jakarta termasuk paling tinggi dibanding daerah lainnya.

“Penyebaran virus sangat masif sementara interaksi sosial masih terjadi. Maka pemerintah sudah bisa mempertimbangkan opsi karantina (lockdown) untuk kota-kota besar yang penyebaran COVID-19 sangat sporadis, khususnya DKI Jakarta,” ujar Achmad Baidowi di Jakarta, Kamis (26/3/2020).   

Menurut Awiek (sapaan Achmad Baidowi), lockdown wilayah bisa dilakukan per wilayah secara bertahap, tak perlu semua wilayah Indonesia sekaligus. Jika opsi karantina wilayah diambil, ia meminta agar pemerintah pusat dan daerah bisa bersinergi. 

“Tidak saling menyalahkan dan mempersiapkan langkah-langkah secara matang, seperti ketersediaan bahan pangan bagi warga yang tidak boleh beraktivitas d luar. Tentu akan efektif apabila dibarengi dengan penegakan hukum yang ketat. Keselamatan manusia harus diutamakan,” tutur Wasekjen DPP PPP ini.

Awiek menilai, imbauan pemerintah untuk bekerja, belajar dan beribadah dari rumah tidak efektif. Tidak hanya pekerja dengan upah harian, namun juga pekerja perkantoran dan pertokoan tetap masuk kerja, sehingga himbauan WFH tidak berjalan maksimal.

Terlebih, kata Awiek, angkutan umum seperti KRL, bus umum, dan angkot masih penuh sesak penumpang. Kondisi tersebut merupakan tempat ‘favorit’ virus corona untuk mencari inang baru.

“Karena bersifat imbauan, masih banyak masyarakat yang tetap beraktivitas di luar rumah. Termasuk surat edaran (SE) Kapolri yang melarang warga berkumpul hanya efektif di daerah-daerah tertentu, sementara di sejumlah daerah tetap menggelar kegiatan rutin seperti arisan, dan sebagainya,” tandasnya. (AR)

Show More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Close
Close