Sinarpembaruan.com, Jakarta – Kementerian BUMN melalui PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah memesan 500.000 alat rapid test corona dari China. Namun, Kementerian BUMN masih menunggu izin dari Kementerian Kesehatan.
“Kita menunggu izin dari Kemenkes, kalau sudah (diizinkan) bisa kita langsung kirim tes corona dengan cepat di mana-mana. Izinnya sudah kami registrasi sejak 10 Maret,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, Rabu (18/3/2020).
Jika izin sudah dikantongi, kata Arya, maka alat itu bisa tiba dalam hitungan hari dari Hangzhou ke Indonesia. Ia berharap dengan adanya alat itu bisa menekan penyebaran corona di Indonesia.
Lewat alat itu, terang Arya, bisa dilakukan tes corona secara masal. “Dia bisa hasilnya keluar hanya sekitar 15 menit sampai tiga jam,” tandasnya. (AT)