
Anggota Fraksi PPP MPR Achmad Baidowi menyayangkan jika ada anak muda tidak hafal naskah Pancasila. Hal tersebut diungkapkan saat menjadi pemateri Seminar Penguatan Nilai-Nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika di Aula Peradaban Jalan Raya Desa Plakpak, Kec Pegantenan Kab Pamekasan Minggu (8/3).
Dalam paparannya, dia menjelasakan tentang pentingnya penguatan nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat yang majemuk.
Terlebih, belakangan ini penanaman nilai-nilai tersebut jarang dilakukan, terutama di kalangan anak muda.
Salah satunya akibat pengalaman traumatik era orde baru dalam doktrinasi Pancasila.
“Maka penanaman nilai-nilai Pancasila harus dilakukan dengan cara- cara baru sesuai selera anak muda. Yg terpenting secara substansi bisa diresapi,” kata Baidowi di hadapan peserta.
Awiek, sapaan akrabnya menambahkan, kasus lupa melafalkan Pancasila yang menimpa salah satu peserta Putri Indonesia menandakan ada persoalan serius. Dia menilai, hal itu terjadi akibat berkurangnya penanaman nilai-nilai Pancasila di kalangan generasi muda.
“Pancasila itu dasar negara yang sudah disepakati para founding fathers Indonesia. Sehingga setiap WNI harus hafal dan meresapi maknanya,” tandas Awiek.
Seminar ini diikuti oleh para kyai dan ustadz dari berbagai lembaga pendidikan di wilayah Madura. Harapannya, para peserta nanti meneruskan kepada masyarakat di lingkungannya.(*)