Sinarpembaruan.com, Aceh – Anggota DPR RI Komisi X Illiza Sa’aduddin Djamal mengingatkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim untuk melakukan affirmative action agar anak-anak Indonesia tak terdampak virus tersebut. Hal itu perlu dilakukan untuk memberikan jaminan kesehatan atas ancaman virus corona terhadap anak-anak.
“Total anak-anak kita yang saat ini sedang menimba ilmu dibanku sekolah SD sampai dengan Perguruan Tinggi mencapai lebih dari 53 juta jiwa. Jumlah ini setara dengan 20% dari jumlah penduduk Indonesia. Itu artinya perlu perlindungan extra kesehatan dan keselamatan atas ancaman Virus Vorona pada anak-anak kita yang menjdi generasi Bangsa,” ujar Illiza di Aceh, Selasa (3/3/2020).
Politisi PPP ini mengusulkan agar dilakukan sosialisasi pencegahan penularan virus corona di lembaga pendidikan. Sasarannya tidak hanya peserta didik, tapi juga para orangtua.
“Sekolah selama ini juga mempunyai fungsi edukasi sehingga edukasi terkait corona akan semakin efektif jika menggunakan media sekolah. Selain sosialisasi, sekolah juga bisa langsung melakukan praktik cara pencegahan penularan viurs corona, seperti membiasakan siswa cuci tangan menggunakan sabun, dan lain sebagainya,” terangnya.
Dia menegaskan, sekolah juga bisa menjadi penangkal hoaks tentang berita-berita corona yang mungkin tersebar melalui berbagai media, khususnya media sosial.
“Dan saya imbau juga kepada seluruh instrumen sekolah dan perguruan tinggi agar tidak panik menghadapi hal ini, dan memperhatikan dan menjalani SOP (yang dikeluarkan oleh Kemenkes) pencegahan virus corona ini,” tutup dia. (FN)