Sinarpembaruan.com, Surabaya – Kota Surabaya tahun ini akan menggelar Pilkada. Pengamat politik Surabaya Surokim Abdussalam membeberkan karakteristik calon yang diinginkan oleh pemilih milenial pada Pilkada Kota Surabaya.
“Pemilih milenial itu menyukai calon yang smart (pintar), humble (rendah hati), dan good looking (ganteng atau cantik). Dan tentunya juga berasal dari generasi milenial,” ujar Surokim Abdussalam ini, Rabu (12/2/2020).
Menurut Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Trunojoyo ini, pemilih milenial ini juga sangat kritis dan rasional. Sosok milenial tersebut juga harus smart atau pintar. Hal itu akan menjadi pertimbangan utama bagi pemilih milenial.
Menurutnya, yang lebih penting lagi, siapa yang menjadi pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya nanti harus bisa merebut suara milenial di Surabaya. Dengan 38 persen dari total penduduk Provinsi Jawa Timur, tentu akan memberikan pengaruh cukup signifikan terhadal perolehan suara kalau bisa dimanfaatkan secara maksimal.
“Dalam konteks pemilihan langsung faktor figur masih tetap yang utama dan menjadi pertimbangan,” kata dia.
Terkait kriteria wakil wali kota, yang pasti dibutuhkan Surabaya adalah pekerja keras dan smart. Selain itu, ia harus menguasai teknis menajerial kota masa depan.
“Dan harus bisa menutupi kekurangan yang ada pada calon wali kotanya. Selain itu harus bisa klik dengan calon wali kotanya. Akan menjadi nilai lebih jika punya relasi yang kuat dengan berbagai kalangan investor dan kelompok strategis perkotaan,” katanya. (FIN)