SinarPembaruan.com, Jakarta – Presiden terpilih Prabowo Subianto memberikan bocoran mengenai susunan kabinetnya yang akan datang. Menurut Prabowo, kabinet tersebut bakal banyak diisi oleh menteri dari era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Sekarang saya dalam transisi ini merasa sangat dibantu, sangat didukung oleh Pak Jokowi dan timnya. Bahkan dalam saya menyusun kabinet, kok saya melihat banyak juga ya menteri-menteri yang akan datang, banyak juga yang berada di kabinet yang sekarang,” ujar Prabowo dalam acara BNI Investor Daily Summit di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, pada Rabu (9/10/2024).
Prabowo menekankan bahwa pemilihan menteri didasarkan pada kemampuan dan kinerja. “Pak Jokowi mencari yang terbaik, saya pun demikian dan kalau kebetulan orangnya masih bagus, pasti kita akan minta untuk ikut lagi,” tuturnya.
Mencari Orang Terbaik untuk Kabinet
Ia menyatakan bahwa setiap penerima mandat memikul tanggung jawab besar. “Kita tidak memikirkan orang tuanya siapa, agamanya apa, sukunya apa, rasnya apa.
Dia mampu atau tidak, dia bisa atau tidak, dia berjuang atau tidak. Mampu nggak dia deliver, mampu nggak dia berbuat yang terbaik untuk bangsa dan rakyat, nah itu yang kita cari,” kata Prabowo, yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran akan melanjutkan program yang telah dilakukan oleh Jokowi-Ma’ruf Amin.
Bahlil menyebutkan bahwa menteri-menteri ekonominya kemungkinan masih berasal dari kabinet yang lama.
“Yang sudah dilakukan oleh Pak Jokowi kemarin dengan Pak Kiai Ma’ruf Amin, akan dilanjutkan oleh Pak Prabowo dan Pak Gibran. Apalagi insya Allah, kalau katakanlah dipercaya, menteri-menteri ekonominya masih menteri lama. Katakanlah begitu, contoh,” ungkap Bahlil.
Berkelanjutan untuk Investasi
Bahlil menekankan pentingnya kelanjutan program tersebut untuk meningkatkan kepercayaan investor. “Ibarat rumah, ibarat pesawat, rumah itu bukan baru pembebasan lahan.
Lahannya sudah, fondasinya sudah, tiangnya sudah, tinggal dibikin bentuk kecantikan kamar-kamarnya,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa semua regulasi dan kebutuhan untuk menarik investasi sudah disiapkan. “Ini sudah kita blak-blakan ini. Ini masalah, ke depan kita mau bikin apa, caranya apapun sudah kita siapkan,” kata Bahlil.
Sebelumnya, Bahlil memberikan sinyal bahwa dirinya kemungkinan masih akan terlibat dalam sektor energi di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Rasa-rasanya sih, angin-anginnya masih seperti angin minyak dan baunya masih bisa kita lihat,” kelakar Bahlil dalam acara Malam Penghargaan Keselamatan Migas, pada Senin (7/10).
Dengan demikian, terbuka peluang besar bagi banyak menteri dari era Jokowi untuk kembali berkontribusi dalam pemerintahan yang baru, demi kelangsungan program yang telah ada.
